Rabu, 14 Mei 2014

guratan yang dalam dari solar plexus

bukankah sudah ku katakan,
 aku tak bisa mencoba untuk buta atas setiap pelangi yang telah ku ukir sendiri
hujan yang semakin terlihat nyata
rintiknya telah membaur dengan cahaya, antara keindahan dan hitam
gemuruh yang saling kejar, tentu saja aku masih dengar!
petir itu terlalu indah hingga mampu menghanyutkan
diri yang tak miliki keyakinan 
mencekamkah? aku hampir selalu terbawa oleh dendangan itu
pelangi saja yang selalu hentakkan aku

ku mohon !
aku hampir lelah 
tak bisakah pelangi menampilkan warna baru
aorora mungkin?
pelangi itu sudah semakin buram
ya ! layaknya kisi difraski
semakin banyak guratan semakin semu
bukankah petir dan hujan juga begitu
semakin sering intensitasnya, pelangi pun takkan diingat

aku hanya memohon ?
cukuplah guratan itu hanya 100/mm saja
agar aku dapat melihat pelangi itu dalam disegala kondisi optik
tak peduli dengan dentangan petir dan tarian air langit yang jatuh diluar sana
heningkan sejenak agar neuron-neuron itu dapat melompat dengan indah
menyentuh lagi tujuan awal yang sudah lama tak terendus